Gandul (15/7/2013) Sore itu segerombolan awan hitam menyelimuti Desa Pegagan Kidul, awan yang tiba - tiba datang dengan membawa kehitaman, awan yang sudah baang tentu akan mendatangkan hujan yang lebat mungkin karena saking hitamnya. Ibu - ibu di buat kalang kabut oleh awan yang hitam kelam dengan tergesa - gesa berlari untuk menyelamatkan setumpuk pakaian yang seharian di jemur, karena saat siang cuaca Desa Pegagan Kidul pun sangat panas alias *telep - telep.
Entah karena ketakutan dengan awan yang hitam apa karena eman bajunya sudah kering karena seharian sudah di jemur, itulah kesibukan ibu - ibu, tapi untuk kesibukan anak - anak adalah mereka siap - siap untuk hujan - hujanan, ada yang ngrengek nangis sama orang tuanya sampai ada pula yang sudah blojod alias buka baju yang sudah siap untuk menanti hujan yang akan menyiram tanah Pegagan Kidul.
Tapi apa kekecewaan datang begitu hujan itu turun, hujan yang sudah di nanti oleh anak - anak untuk hujan - hujanan, kekecewaan hujan yang datang dari ibu - ibu yang lari - lari untuk menyelamatkan bajunya yang sudah seharian di jemur, kenapa???? karena hujan pun datang hanya spratakan alias sebentar saja. wajah anak - anak pun kini tak tau apa yang akan dilakukan, dia hanya diam dan diam dengan keputusan hujan yang menyiram tanah Pegagan Kidul dengan begitu cepat.
Kekecewaan itu pun kini sedikit sirna karena di langitpun ada seberkas keindahan, selayak pandang keindahan itu hanya diciptakan Allah untuk menghiasi langit yang tadi begitu seram akan kehitamnnya. PELANGI kini di tangkap oleh mata penulis, menyejukan mata menyejukan jiwa walaupun pengorbanan karena sudah pontang panting untuk menyelamatka jemuran kini pelanggi sungguh indah ciptakaan Allah, dan mudah - mudahan bisa menyejukan kita semua yang sedang melaksanakan ibadah puasa ini.
kontributor lili.somadi
2 komentar:
Hahahahaha ..
kata2eq lucu ngakak yakin ..
hahaha melu gemuyue gen
Post a Comment