Tuesday, 6 August 2013

SELAMAT HARI RAYA IDHUL FITRI

Ramadhan, laboratorium perkaderan di mana kita dididik dan dipersiapkan agar menjadi insan yang bertakwa, akan segera meninggalkan kita. Ramadan akan pergi jauh dan akan kembali menghampiri pada tahun berikutnya, jika ajal belum menjemput. 

Ramadan bulan mulia yang peruntukkan bagi hamba-hamba-Nya, sebagai samudera rahmat bagi yang bersedia bermunajat, mengabdikan diri pada-Nya dengan menjalankan puasa dan amal saleh lainnya. 

Allah SWT akan memberikan balasan setimpal terhadap ibadah hamba-Nya yang berusaha meraih predikat takwa dan mengharap ridha-Nya pada bulan Ramadan. 

Selama Ramadan kita berusaha sekuat-kuatnya untuk mengisi setiap waktu dengan ibadah sebagai bukti penghambaan kita kepada Rabb Yang Agung, Rabb Yang di tangan-Nya bergantung segala sesuatu, Yang Megusai Hari Perhitungan. 

Sebagai hamba yang tidak terlepas dari khilaf, sembari mengharap ridha-Nya, kita senantiasa berdoa semoga amal ibadah kita sebulan penuh dapat diterima di sisi-Nya.

Minal Aidzin Wal Faidzin Mohon Maaf lahir Batiin

art@beng.com

Sunday, 4 August 2013

POSKO MUDIK 2013

Pegagankidul (05-8-2013) Arus mudik pun sudah bergeliat di jalur pantura, walau jalur pantura bukan jalan utama untuk jalur mudik tentunya masih ada saja para pemudik melewati jalur pantura yaitu jalur dair karang ampel sampai klayan,.

Jalur Pantura yang dulu sebagai jalur utama kini berganti menjadi jalur alternatif sehingga volume arus mudik pun sedikit, akan tetapi antisipasi pengamanan tetap di lakukan oleh aparat pemerintah Desa Pegagan Kidul tetap dilaksanakan.
Hasil Pantuan PegaganKidulNews POSKO Lebaran Desa Pegagan Kidul sudah 3 hari di didirikan oleh Pemerintah Desa, yang bertanggung Jawab sepenuhnya adalah dari Kaur Keamanan, adapun jatah untuk penjagaan sudah diatur sepenuhnya oleh Pemerintah Desa sendiri.

Dengan lokasi yang strategis pas di pinggir jalan raya berharap posko ini bisa mengamankan jalur ini dengan sebaik - baiknya,  dari mulai membantu para pemudik yang tidak tau tempat atau hanya sekedar untuk beristirahat.

Hal senada dikatakan Aparat Desa kepada PegaganKidulNews " Memang ini adalah agenda pemerintah setiap tahun, dan harapan kami supaya bisa membantu jalur mudik ini dengan sebaik - baiknya" (Juragan Jusri).

Dengan adanya posko Lebaran Di Desa Pegagan Kidul mudah - mudahan jalur mudik yang ada di wilayah Pegagan Kidul bisa aman dan bisa membantu para pemudik yang melewati jalur ini.

art@beng.com

Friday, 2 August 2013

RAPAT PEMBENTUKAN PANITIA TAKBIR KELILING

Sudah 4 sampai 5 tahun takbir keliling di Desa Pegagan Kidul tidak lagi dilaksanakan selain karena ada peraturan dari pihak keamanan walaupun sifatnya bagus kegiatan tersebut akan tetapi banyak sekali tingkat kerawanannya, “makanya  dari  itu panitia tidak lagi mengadakan takbir keliling” ujar A. Junaedi, S.Ag selaku Panitia takbir keliling dimasa lalu yang sekarang menjadi penanggung jawab. 

Akan tetapi dengan banyaknya permintaan masyarakat yang rindu akan takbir keliling sekelompok pemuda yang mengatas namakan Ikatan Keluarga Musholah Desa Pegagan Kidul atau biasa di sebut IKLAH Desa Pegagan Kidul, malam ini mengadakan sebuah pembahasan tentang tekhnik dan pelaksanaan takbir keliling serta pemebentukan panitia. 

Dengan dibentuknya kepanitiann dibawah komando saudara Hendri sebagai Ketua Panitia dan di bantu Saudara Shoim  sebagai wakil ketua dengan konsep “Menghidupkan Syiar dalam gema Takbir” mudah – mudahan dengan konsep yang sederhana yang terpenting adalah kemerihana untuk mengumandangkan gema takbir di malam idhul fitri “Pak ketua saudara hendri menyebutkan tujuan acara ini.

Acara pembentukan panitia malam takbir keliling dilaksanakan di SD Pegagan Kidul 2 yang dilakukan pada pukul 20.30 sampai 23.00 menghasilakan sebuah keputusan Takbir keliling ini di harapkan partisipasi setiap mushalah se Pegagan Kidul dengan jumlah 20 Musholah dengan rute Balai desa Kerah Jalan raya terus belok kiri jembatan belok kiri sampai di SDN 4 Pegagan Kidul, ruamh Pa wadira belok kiri lurus terus Rumah Pak Rosid dan berakhir di Halaman Masjid Pegagan kidul. Yang terpenting dengan kegiatan ini salah satu peserta rapat menegaskan agar kesiapan panitia benar – benar di pertahankan di karenakan waktu yang begitu mendesak ini.

art@beng.com

Thursday, 1 August 2013

WC versus KOBONG

WC alias Water Closet (Inggris). Artinya: khusus , tempat buang kotoran, tempat buang hajat besar.
WC merupakan salah satu fasilitas utama dalam sebuah rumah atau tempat umum lainnya, karena sanitasi itu sangat fital didalam kehidupan, coba anda bayangkan seandainya dalam satu rumah belum di sediakan WC baik yang sederhana ataupun yang lebih baik, mungkin anda sangat tidak nyaman,
WC pribadi sangat sekali dibutuhkan dalam satu rumah itupun dalam suatu tempat umum tentu harus ada WC umum baik yang bayar ataupun gratis, yang terpenting bagaimana kita manusia bisa mengeluarkan sisa sisa selama kita makan tersebut.

WC umum sangat penting untuk kebersihan suatu tempat, baik itu kantor, musholah, instansi pemerintah ataupun sekolah,  pun dengan masyarakat atau lingkungan masyarakat, fasilitas WC umum sekiranya harus ada di setiap blok, itupun dibutuhkan kalau dalam setiap rumah tempat tinggal jarang yang mempunyai WC pribadi.

Idealnya WC umum itu adalah sebuah tempat yang  dari segi fasilitas, seharusnya sebuah WC memiliki luas 90x120 cm dan didalamnya dilengkapi semprotan air, tempat sampah tertutup,kunci, dan gantungan baju.juga tidak ketinggalan kesadaran pengguna WC yaitu menyiram sesudah menggunakan WC tersebut.
Sedangkan WC yang bersifat tradisional yang di sebut (kobong) sebenarnya tempat itu sangat tidak layak untuk kita gunakan sebagai tempat pembuangan akir dari sisa – sisa makanan kita karena disamping mengotori sungai dan juga merusak keindahan dan tatanan sungai itu sendiri, kesan kumuh akan terlihat kalau saja Kobong itu masih dibiarkan ada, tapi ntah kalau kobong itu digusur, kemana masyarakat akan mengakhiri sisa makanan ini, mungkin dengan kerja sama dan pembangunan dari Pemerintah Desa serta masyarakat akan sadarnya kebersihan dan keindahan tatanan perkampungan, bisa teralisasi bantuan untuk diadakannya WC umum.

Pantuan Penulis masih banyak Kobong yang ada di kawasan kali Sirganala, yang terpenting adalah kesadaran masyarakat untuk lebih mementingkan membangun fasilitas WC di setiap rumah masing- masing walaupun hanya sekedar sederhana yang terpenting adalah kebersihan dan kerapian WC tersebut.


art@beng.com